Lupa Cara Salat Tarawih? Yuk Ingat Kembali!
Assalamu’alaikum Sobat Halal-Mu
Sebagai ibadah salat malam, salat tarawih boleh dikerjakan setelah ibadah salat Isya’ atau di tengah malam. Salat tarawih atau Qiyamu Ramadan pada dasarnya sama dengan Salat Tahajud dan Qiyamul Lail.
Apakah jumlah rakaat juga sama?
Berdasarkan hadis sahih jumlah rakat salat tarawih adalah sebelas rakat sama dengan salat malam atau tahajud.
Dari Abu Salamah Ibn’ Abd ar-Rahman (diriwayatkan) bahwa dia bertanya kepada ‘Aisyah tentang bagaimana salat Rasulullah saw di (bulan) Ramadan. ‘Aisyah menjawab: Beliau salat di bulan Ramadan -dan di bulan lainnya- tidak lebih dari sebelas rakat.
Ada dua cara Salat Tarawih, yaitu:
- Salat Tarawih 4-4-3
Pertama, Muhammadiyah menggunakan formasi 4-4-3 berdasarkan hadis Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibunda ‘Aisyah radhiallahu’anha yang berbunyi:
“Nabi Shalallahu’alaihi wasalam tidak pernah melakukan salat sunah pada Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakat. Beliau salat empat rakat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian, beliau salat lagi empat rakat dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat tiga rakat (witir).
2. Salat Tarawih 2-2-2-2-2-1
Pilihan selanjutnya Muhammadiyah memakai formasi 2-2-2-2-2 ditambah satu iwtir berdasarkan hadis Riwayat Muslim dari sahabat Ibn Abbas yang berbunyi:
“Aku berdiri di samping Rasulullah, kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya. Lalu Rasulullah salat dua rakat kemudian dua rakat lagi, lalu dua rakat lagi, dan kemudian dua rakat, sleanjutnya Rasulullah salat witir, kemudian Rasulullah tidurnya menyamping sampai Bilal menyerukan azan. Maka bangunlah Rasulullah dan salat dua rakat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan salat subuh.
Semoga bermanfaat.
Sumber: muhammadiyah.or.id